ada sebuah butik terkenal di
suatu negara yang menjual baju-baju yang harganya mahal. Butik itu pun kerap
dikunjungi oleh orang-orang terkenal.
suatu hari, ada seorang
pengemis yang menggunakan baju kumal dan membawa kantong kresek, datang masuk
ke dalam toko. Seorang pelanggan yang biasa datang ke butik itu, sebutlah miss
X, berdiri tepat di belakang pengemis itu, dia merasa terheran-heran, mengapa
satpam toko itu membiarkan pengemis itu masuk. Setelah itu, pramuniaga toko itu
membukakan pintu, dan menyambut pengemis itu dengan ramah, "selamat pagi
bu! ada yang bisa saya bantu?".
Segera saja pengemis itu
pergi ke salah satu rak baju, dan mengatakan ingin mencoba salah satu baju
tersebut. Pramuniaga itu tetap melayani dengan ramah dan penuh dengan senyum,
miss X hanya bisa terheran melihat tingkah pramuniaga yang melayani pengemis
tersebut, dimana pengemis itu tidak mungkin membelinya.
Pengemis itu mencoba baju
tersebut, dan seperti yang telah diduga oleh miss X, pengemis itu mencari-cari
alasan untuk tidak membeli baju itu, dari mulai kekecilan, ukurannya tidak pas,
tidak bagus modelnya, sampai akhirnya pengemis itu keluar dari toko, tanpa
membeli sepotong baju pun.
miss X yang dari tadi sudah
memperhatikan gelagat para karyawan disana pun, penasaran, dan akhirnya mulai
bertanya dari satpam, "Pak ,kenapa bapak mengi****an orang itu masuk?
padahal dia kan hanyalah seorang gembel?". Lalu satpam itu menjawab, kami
semua disini telah berjanji kepada manajemen perusahaan kami, bahwa siapapun
berhak masuk ke dalam butik ini tanpa terkecuali, walaupun dia tidak membeli.
Setelah mendapatkan jawaban
satpam itu, miss X tidaklah puas, dia berlanjut kepada pramuniaga yang melayani
pengemis tadi,"kenapa kamu tadi memperbolehkan pengemis itu mencoba baju
disini, dia kan kotor?". Pramuniaga itu menjawab tugas saya disini
hanyalah melayani pelanggan dengan baik, apabila baju-baju itupun kotor, kami
mempunyai satu departemen yang bertugas untuk menyuci, atau bahkan memperbaiki
baju-baju kotor tersebut, maka dari itu saya pun melayani pengemis itu dengan
senang hati.
Sontak, miss X merasa
tertegur. Dan ternyata miss X ini adalah seorang wartawan, maka ia menceritakan
pengalamannya di koran, dan keesokan harinya, butik itu ramai sekali dikunjungi
oleh banyak orang. Dan pada bulan berikutnya, penjualannya meningkat 70%.
terkadang kita suka
memperlakukan orang dengan memandang dia memakai baju apa dan lain sebagainya,
padahal kita tidak tahu, bahwa orang itu pun dapat membawa dampak dalam hidup
kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar