dan Dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (Surat Al-Furqan ayat 2)

Cari Blog, Situs, Website, Facebook, Twitter, Youtube, Metacafe

Senin, 12 November 2012

1000 Kelereng



Makin tua, aku makin menikmati sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku, sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama sabtu pagi amat menyenangkan.
Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.
Aku kerasakan suara radio untuk mendengarkan acara “bincang-bincang sabtu pagi”. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya, ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telepon yang dipanggil andre. Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.
“dengar Ndre, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjaanmu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada orang yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat.”
Ia melanjutkan, “biar kuceritakan, ndre, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang harus kulakukan dalam hidupku,”
Lalu mulailah ia menerangkan teori seribu kelereng.
“begini ndre, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghitung-hitung. Kan umumnya rata-rata umur orang indonesia 60 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya sekitar 60 tahun. Lalu, aku kalikan 60 ini dengan 49 dan mendapatkan angka 2940 yang merupakan jumlah semua hari sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya. Sekarang perhatikan benar-benar ndre, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting.
“tahu tidak, setelah  aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini,” sambungnya,” dan pada saat itu aku kan sudah terbiasa melewatkan 2548 hari sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andai kata aku bisa hidup sampai 60 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 392 hari sabtu yang masih bisa kunikmati.
“lalu aku pergi ke toko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi dua toko kecil baru bisa mendapatkan 392 kelereng. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku di samping radio. Setiap sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya.
“aku merasa bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu semakin sedikit dan menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup dan menurut agamaku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu.
“sekarang, aku ingin memberikan pesan terakhirku sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Akuberfikir, kalau aku sampai bertahan hingga sabtu yang akan datang, maka Allah SWT telah memberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi.
“senang sekali bisa berbicara denganmu, ndre, aku harap engkau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang yang kau kasihi dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu, selamatpagi!”
Saat dia berhenti, begitu sunyi, hening, jatuhnya satu jarum pun bisa terdengar. Untuk sejenak, bahkan moderator acara itu pun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan bekerja pagi itu, tetapi mengganti jadwal, aku naik keatas dan mengajak istri dan putriku untuk berjalan-jalan di taman.”
***
Dari setiap satu kelereng yang telah terbuang, apa yang telah anda dapatkan???
Apakah…
Kesedihan
Keraguan
Kebosanan
Rasa marah
Putus asa
Hambatan
Permusuhan
Pesimis
Kegagalan
Ataukah…
Kebahagiaan
Kepercayaan
Antusias
Cinta kasih
Motivasi
Peluang
Persahabatan
Optimis
Kesuksesan
Dipikir atau tidak dipikirkan, waktu akan melahap umur kita setiap detiknya dengan perlahan. Tidak banyak kelereng yang tersisa dalam kantong kita saat ini. Gunakan secara bijak untuk memberikan kebahagiaan yang lebih baik bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.

Tidak ada komentar: