dan Dia Telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya (Surat Al-Furqan ayat 2)

Cari Blog, Situs, Website, Facebook, Twitter, Youtube, Metacafe

Sabtu, 21 Agustus 2010

Dua anak kecil dan kursi tua

Disebuah gubuk di pinggiran hutan hiduplah sebuah keluarga yang terdiri kakek, Menantu dan kedua orang anaknya yang masih kecil.
Disuatu malam, ketika mereka semua menikmati makanan di yang tersaji di meja makan, terdengar suara yang gaduh karena kebiasaan seorang kakek yang setiap kali makan selalu memecahkan gelas dan piring karena ketidaksengajaannya akibat faktor usia.
Ibu Bapak tersebut selalu kesal dengan ulah Kakek, akhirnya pada hari berikut Ibu Bapak tersebut mempunyai ide kalau si Kakek akan di tempati di sebuah meja di pojok ruangan untuk mengantisipasi jikalau ketika makan malam lagi si kakek tidak akan membuat makan malam jadi berantakan lagi, karena Kakek tersebut berada di meja makan malamnya sendiri.
berselang beberapa hari kegaduhan pada saat makan malam tidak lagi terjadi selama beberapa hari, mungkin karena sang Kakek tidak lagi makan malam di satu meja dengan keluarga tersebut.
ketika makan malam berakhir, Ibu Bapak beranjak tidur beserta kedua anaknya, namun secara diam-diam kedua anak yang masih kecil itu bergegas keluar kamar menuju gudang belakang rumah. di tengah malam itu, Ibu Bapak terbangun karena suara ribut dari gudang belakang rumahnya. Ibu Bapak tersebut lantas keluar mencari sumber keributan, ternyata di dapatinya kedua anaknya sedang membuat meja dan kursi yang kecil, sambil terpana lantas Bapak Ibu itu menanyai kedua anaknya, "Nak, untuk apa kalian membuat kursi dan meja saat larut malam begini?"
kedua anaknya sambil tersenyum menjawab, "kelak kursi meja ini kuberikan buat Bapak dan Ibu ketika tua nanti untuk makan malam di pojok ruangan".
Bapak Ibu tersebut menangis sambil memeluk kedua anaknya dan segera meminta maaf kepada sang Kakek,pada hari berikutnya keluarga tersebut merasakan kembali nikmatnya makan malam dengan penuh kebersamaan lagi.

(Apapun yang kita lakukan kepada orang tua kita saat ini, kelak kita akan diperlakukan serupa oleh anak-anak kita sendiri) nau`dzu billah minzalik.

Tidak ada komentar: